Article & Tips

Sudah Mengepel Lantai Dua Kali Sehari Tapi Masih Bau Amis?
Tuesday, 22 August 2023

Sudah Mengepel Lantai Dua Kali Sehari Tapi Masih Bau Amis?

Pada umumnya, mengepel lantai menjadi salah satu cara paling efektif untuk membuat suasana rumah menjadi lebih nyaman. Sayangnya, tak jarang juga ada orang yang sudah mengepel lantai dua kali sehari tetapi masih mengalami bau amis. Jika Anda termasuk salah seorang yang sering mengalaminya, yuk simak beberapa kemungkinan penyebabnya berikut ini:

  1. Debu dan kotoran yang tertinggal

Kotoran atau bahan organik yang tertinggal di lantai, seperti makanan yang tumpah atau bercak cairan lainnya bisa menjadi sumber bau amis, terutama jika kotoran tersebut tersembunyi di bawah furnitur atau di sudut-sudut ruangan.

  1. Kelembapan berlebih

Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat menghasilkan bau amis. Pastikan bahwa lantai sudah kering dengan sempurna setelah dibersihkan, ya.

  1. Karpet yang tidak bersih

Karpet yang tidak dibersihkan dengan baik juga dapat menjadi sumber bau amis. Sebab karpet dapat menyerap bau dan kotoran, sehingga perlu dibersihkan secara teratur.

  1. Kain pel yang kotor

Debu dan kotoran yang menempel di kain pel juga dapat menyebakan bau amis di lantai. Umumnya hal ini terjadi jika kita menggunakan kain pel yang sama tanpa mengganti campuran air dan pembersih lantai untuk membersihkan seluruh lantai di rumah.

  1. Masalah pada ventilasi udara

Kurangnya sirkulasi udara yang baik dalam ruangan dapat menyebabkan bau tersimpan dan tidak dapat menghilang. Pastikan ada ventilasi yang cukup di ruangan Anda.

Cara mengatasi lantai yang bau amis

Untuk mengatasi masalah bau amis, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mengidentifikasi sumber atau penyebabnya dengan baik. Setelah itu, lakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Membersihkan sumber bau

Jika Anda berhasil mengidentifikasi sumber bau, pastikan untuk membersihkan sumbernya dengan cermat. Ini bisa berarti menghilangkan noda atau tumpahan, atau memperbaiki masalah kelembapan atau kebocoran jika ditemukan.

  1. Menggunakan dehumidifier

Jika bau amis disebabkan oleh kelembaban berlebih, pertimbangkan untuk menggunakan dehumidifier di area tersebut. Ini akan membantu mengurangi tingkat kelembapan yang dapat mendukung pertumbuhan mikroba dan jamur.

  1. Ventilasi yang baik

Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang cukup. Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan kelembapan tinggi dan bau amis. Selain itu, penting juga untuk memeriksa lapisan pelindung lantai yang rusak  dan mungkin perlu diganti atau dirawat ulang.

  1. Memeriksa sanitasi

Pastikan semua sarana sanitasi seperti wastafel, toilet, dan saluran pembuangan berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran yang dapat menyebabkan bau amis.

  1. Mengepel lantai dengan cairan pembersih

Langkah selanjutnya adalah membersihkan lantai secara menyeluruh dengan cairan pembersih yang sesuai. Pastikan untuk menggunakan kain pel yang bersih dan mengganti campuran pembersih lantai saat mengepel bagian rumah yang berbeda.

Pilih cairan pembersih yang mengandung bahan antiseptik atau disinfektan untuk membunuh mikroba yang dapat menjadi penyebab bau amis. Usahakan juga untuk tidak memakai alas kaki saat mengepel lantai, sehingga kotoran yang menempel pada alas kaki tidak berpindah ke lantai.

Sebagai rekomendasinya, Anda bisa menggunakan pilihan produk dari SOS Pembersih Lantai Anti-Bacterial berikut ini.

  • SOS Pembersih Lantai Anti-Bacterial Apple Wonder yang tak hanya memiliki aroma apel hijau yang segar tak hanya mampu mengembalikan mood setelah beraktivitas, tetapi juga mampu membersihkan debu, noda, kotoran, serta membantu membunuh kuman yang ada di permukaan lantai, khususnya yang menyebabkan penyakit kulit, pencernaan, dan saluran pernafasan.
  • SOS Pembersih Lantai Anti-Bacterial Orange Splash dengan aroma jeruk segar yang dapat membuat suasana rumah menjadi sejuk dan nyaman. Lantai juga terbebas dari debu, kotoran, terbebas dari kuman, dan tetap mengkilap.
  • SOS Pembersih Lantai Anti-Bacterial Lemon Twist yang tak hanya membuat rumah terbebas dari noda, kotoran, dan kuman penyebab penyakit, tetapi juga ampuh membuat suasana rumah semakin ceria dan nyaman untuk beraktivitas seharian di rumah karena aroma lemon yang segar.
  • SOS Pembersih Lantai Magic Violet, pembersih lantai dengan sensasi wangi lavender yang dilengkapi dengan formula Cleaning & Anti Slip, sehingga mampu membersihkan debu, noda dan kotoran yang ada dipermukaan lantai agar mengkilap, tidak licin dan cepat kering.
  • SOS Pembersih Lantai Floral Blossom dengan sensasi wangi fine fragrance yang memberikan wangi mewah dan tahan lama hingga 4 jam serta dilengkapi dengan formula Power Action yang mampu membunuh  kuman, membersihkan debu, noda dan kotoran  yang ada dipermukaan lantai. Bahkan, MOC Technology di dalamnya ampuh menghilangkan bau tidak sedap pada lantai.
  • SOS Pembersih Lantai Sereh, pembersih lantai dengan sensasi wangi sereh dengan formula Cleaning & Anti Slip yang ampuh membersihkan debu, noda dan kotoran yang ada dipermukaan lantai sehingga mengkilap, tidak licin dan cepat kering.

Nah, dari beberapa rekomendasi produk dari SOS Pembersih Lantai Anti-Bacterial di atas, mana yang akan Anda gunakan untuk mengepel lantai, nih?

Artikel Lainnya: Pandemi Berakhir, Haruskah Kita Tetap Menggunakan Hand Sanitizer Spray?

Related Articles

Tisu Basah Antiseptik vs Tisu Kering Perbedaan dan Kapan Menggunakannya
Tisu Basah Antiseptik vs Tisu Kering Perbedaan dan Kapan Menggunakannya
Cara Menjaga Kesehatan Kulit Tubuh Agar Tidak Gatal dan Kering
Cara Menjaga Kesehatan Kulit Tubuh Agar Tidak Gatal dan Kering
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Kulit dengan Sabun Antibacterial?
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Kulit dengan Sabun Antibacterial?