Article & Tips

Daftar Bakteri Berbahaya yang Tak Hilang Jika Mengepel Tanpa Pembersih Lantai
Tuesday, 03 April 2018

Daftar Bakteri Berbahaya yang Tak Hilang Jika Mengepel Tanpa Pembersih Lantai

Ada banyak hal yang menyebabkan bakteri-bakteri berbahaya bisa bersarang di lantai rumah Moms, termasuk kebiasaan buruk seperti menggunakan alas sepatu atau sandal kotor di dalam rumah, serta menyapu dan membersihkan lantai dengan cara yang kurang bersih. Contohnya kebiasaan mengepel lantai dengan air saja tanpa floor cleaner. Memang sih permukaan lantai bisa terlihat bebas noda, namun bakteri yang menempel tentu tak bisa dibasmi jika dipel hanya dengan air! Parahnya lagi, bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai macam penyakit:

Bakteri #1 : Micrococcus

Bakteri yang satu ini senang tinggal di tempat yang lembab. Micrococcus biasanya terbawa oleh udara atau debu yang tertiup angin, cara inilah yang menyebabkan bakteri Micrococcus menempel pada perabotan rumah dan lantai (terutama lantai dapur). Selain perabotan dan lantai rumah, bakteri ini juga senang menempel pada kulit manusia, air, dan produk makanan lembab seperti daging. Tempat yang jadi favorit bakteri  ini adalah lantai pada area dapur.

Bakteri #2 : Salmonella Typhimurium

Siapa yang sangka ternyata tempat di mana Moms sering menyiapkan makanan justru menjadi tempat hidup bakteri. Dikutip dari Healthline, dapur menjadi tempat hidup bakteri seperti Salmonella typhimurium. Beri perhatian khusus pada area keramik wastafel di sekitar tempat mencuci piring, alat masak, dan bahan makanan. Bakteri ini dapat memicu penyakit muntah atau diare, karenannya cuci bahan makanan dan bersihkan wastafel  dapur dengan benar.

Bakteri #3 : Staphylococcus aureus

Bakteri yang satu ini dapat mengakibatkan penyakit seperti; pneumonia  dan meningitis. Selain itu bakteri Staphylococcus aureus  ini juga mengakibatkan beberapa penyakit kulit seperti bisul dan jerawat. Tempat tinggal bakteri ini di lingkungan dengan kelembaban tinggi, seperti; kamar mandi dan dapur.

Bakteri #4 : Pseudomonas aeruginosa

Bakteri ini biasanya hidup di lingkungan yang lembab seperti tanah (halaman rumah), permukaan lantai kamar mandi, peralatan mandi, kolam renang, bath tub dan wastafel. Namun apabila Moms memiliki tanaman di dalam rumah atau hewan peliharaan, juga harus ikut diwaspadai. Bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabakan gangguan kesehatan berupa gangguan pada pencernaan, pernafasan, bahkan pada sistem syaraf pusat.  Rutinlah membersihkan kamar mandi dan menguras bak mandi, serta tubuh hewan peliharaan di rumah.

Bakteri #5 : Escherichia coli (E.coli)

Bakteri yang satu ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti; diare, keram perut, mual hingga muntah-muntah. Lingkungan hidup bakteri E.coli ini umum ditemukan di peralatan dapur dan makanan yang tidak higienis.  Moms dianjurkan lebih sering membersihkan lantai dapur dan ruang makan setiap selesai memasak atau makan, gunanya untuk mengurangi penyebaran kuman ini.

Moms tidak ingin kan anggota keluarga terserang penyakit akibat bakteri berbahaya dan membandel?  Tentunya bakteri tidak dapat lenyap hanya dengan mengepel lantai menggunakan air atau cairan pembersih lantai biasa yang kurang ampuh dalam membasmi bakteri! Agar terhindar dari berbagai macam bakteri, yang kemungkinan ada di lingkungan rumah dan lantai, sebaiknya Moms harus selalu menjaga kebersihan lantai rumah; dapur, ruang keluarga dan kamar mandi. Bersihkan lantai rumah Moms  dua kali sehari dengan SOS Pembersih Lantai Anti Bacterial yang telah teruji klinis ampuh 99% membasmi bakteri! Lantai bebas bakteri, Moms pun jadi tenang!

Related Articles

SOS Pencuci Piring, Solusi Piring Bersih Tanpa Bikin Kulit Kering
SOS Pencuci Piring, Solusi Piring Bersih Tanpa Bikin Kulit Kering
Penyebab Kulit Kering Setelah Mandi dan Cara Mengatasinya
Penyebab Kulit Kering Setelah Mandi dan Cara Mengatasinya
Berapa Lama Tisu Basah Antibacterial Bisa Bertahan dan Aman Dipakai?
Berapa Lama Tisu Basah Antibacterial Bisa Bertahan dan Aman Dipakai?